tegursapanews.com - Uighur: Umat Islam dari suku Hui atau Uighur, sebagai etnis mstoritas Muslim di Cina yang terkonsentrasi di Provinsi Xisnjing, memiliki catatan panjang dan tersendiri dalam sejarah perjuangan muslim Cina.
Termasuk ketika mereka melakukan perlawanan karena di tindas oleh penguasa Zalim di masa Dinasti Qing (1644-1012 M) hingga berdirinya pemerintahan komunitas RRC Pimpinan Mso Zedong (1949-1912 M).
Bahkan, kini muslim Uighur di Xiajing masih melekat dengan sejarah Turkistan Timur. Turkistan Timur merujuk pada gerakan politik yang lebih luas yang memperjuangkan hak dan kebebasan mereka.
Republik Turkistan Timur (Pertama) pernah di proklamirkan, namun pemerintahannya hanya bertahan sekitar dua tahun (1932-1934 M), di dekat wilayah Kashgar.
Republik Turkistan Timur ke (dua) di bentuk pada 1944 M dan bertahan hingga tahun 1949 M, ketika terjatuh pendudukan oleh pasukan pembebasan rakyat milik RRC.
Ketika Komunis menguasai wilayah Muslim Turkistan Timur yang oleh kaum komunis di namai Xinjiang di duga mereka melakukan pembersihan massal ala Stallin di sana.
Revolusi Kebudayaan pada masa itu (1966-1976 M) menunjukkan begitu brutalnya kebijakan dan sikap kaum komunis Uni menghapus identitas Islam dengan berbahaya cara, termasuk melarang orang mempelajari bahasa tulis yang memiliki unsur huruf Arab dan di pengaruhi oleh Arab.
Padahal ilmu tentang peribadatan dan keislaman sangat berkaitan dengan bahasa Arab, bahasa Al-Qur'an.
Bersambung.....
Kedinding Lor Surabaya, Sabtu - 8- Februari - 2025.