tegursapanews.com - Nataru: Akhir Desember tahun lalu, kami nawaitu umrah ke Desa Gedung Agung Merapi Timur Lahat Sumsel di saat Pekan Nataru. Dalam program saat itu, kami akan berangkat pada Rabu, 18 Desember 2024, demi menyaksikan acara sakral Akad Nikah Pn Indah al-Basri dengan Tn Ridwan pada hari Jumat, 201224 dan acara resepsi mereka pada Sabtu, 211224.
Dalam hal ini kami hanya berencana, Tuhan yang menakdirkan. Pada saat itu, kami absen karena harus kontrol kesehatan mata di Rumah Sakit Umum Sidoarjo Jawa Timur pada Selasa, 171224.
Kemudian masih ada peluang untuk menyaksikan lanjutan acara pernikahan tersebut dalam program unduh mantu di Daerah Khusus Jakarta yang akan dilaksanakan pada Sabtu, 15 Februari 2025.
Dalam hal ini kami nawaitu akan berangkat dari terminal Bungurasih Surabaya naik bis sleeper pada Kamis, 13 Februari 25. Ternyata kemudian pada Selasa, 04 Februari 25, kami ditakdirkan operasi pasang lensa mata di RSMM (Rumah Sakit Mata Masyarakat) Jawa Timur di Ketintang Surabaya.
Pada saat kami akan meninggalkan Rumah Sakit Mata Masyarakat tersebut, muncul fatwa dari Dokter Spesialis Mata, bahwa dalam waktu minimal 2 pekan, kami sebagai pasien tidak diizinkan bepergian ke luar kota, demi pemulihan kesehatan mata usai operasi katarak
Padahal acara tersebut dirasakan sangat penting untuk dihadiri atas dasar status Pn Indah Salsabila adalah cucu yang pertama al-maghfur Tn Zawawi al-Basri dari anak bungsunya Pn Any Prasetya, cucu beliau yang melaksanakan akad nikah.
Salah satu dari seribu kenangan bersama cucu Pn Indah, ketika beliau kuliah di Surakarta, kami pernah foto berdua di depan rumah Presiden Jokowi di Perum Banjarsari Solo Jawa Tengah.
Dalam hal ini dari al-Jawi teriring doa singkat dan padat buat mempelai berdua "Tabarakallah lahuma maqbulan amien".
Kamis, 06 Februari 25
Sabdasheh
Oleh Sheh Sulawesi Rubba
