Notification

×

Iklan

Iklan

Subconcious Resonance

| Maret 07, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-03-08T04:30:48Z


Oleh: Yusdi Lastutiyanto*


_"Banyak hal yang kita lakukan berasal dari kebiasaan yang tertanam di bawah sadar, dan mengubahnya bukan hanya soal logika, tapi juga soal resonansi batin."_


Kisah Seorang Klien yang Terjebak dalam Pola Lama


Bayu (bukan nama sebenarnya) sudah bertahun-tahun berjuang dengan kecemasan sosial. Ia tahu bahwa tidak ada yang benar-benar menghakiminya saat berbicara di depan umum, tapi tubuhnya tetap gemetar setiap kali ia harus berbicara. "Saya tahu ini tidak rasional," katanya pada terapisnya, "tapi tetap saja saya merasa takut."


Sesi demi sesi, ia mencoba berbagai teknik. Ia sudah belajar relaksasi, menghafal afirmasi positif, dan memahami bahwa ketakutannya berasal dari pengalaman masa kecilnya. Tapi tetap saja, saat dihadapkan pada situasi nyata, kecemasannya muncul begitu saja.


Sampai akhirnya, dalam sesi hipnoterapi, sang terapis menemukan bahwa di dalam dirinya ada sebuah keyakinan bawah sadar: "Orang lain akan selalu menertawakan saya." Keyakinan ini bukan berasal dari logika, tapi dari perasaan yang tertanam kuat di bawah sadarnya. Begitu mereka bekerjasama untuk menyelaraskan ulang keyakinan ini, sesuatu dalam diri Bayu mulai berubah. Untuk pertama kalinya, ia merasa resonansi dengan ide bahwa dirinya aman. Inilah yang disebut dengan subconscious resonance.


Apa Itu Subconscious Resonance?


Dalam dunia psikologi dan hipnoterapi, subconscious resonance bisa diartikan sebagai keadaan di mana pikiran bawah sadar seseorang benar-benar "selaras" dengan perubahan yang ingin ia capai.


Banyak terapi berbasis kognitif berusaha mengubah pikiran melalui logika dan kesadaran (conscious mind). Namun, jika perubahan tersebut tidak beresonansi dengan bawah sadar, maka akan ada konflik batin yang menghambat proses perubahan.


Pikiran bawah sadar bekerja dengan asosiasi, emosi, dan pengalaman masa lalu. Itulah sebabnya seseorang bisa tahu bahwa merokok itu buruk, tapi tetap sulit berhenti. Ia tahu bahwa dirinya cukup baik, tapi tetap merasa rendah diri. Ini karena ada disonansi, sesuatu dalam bawah sadarnya tidak resonansi dengan perubahan yang ingin dibuat.


Bagaimana Subconscious Resonance Membantu Psikoterapi?


Dalam berbagai pendekatan terapi, subconscious resonance memainkan peran penting dalam keberhasilan intervensi psikologis. Beberapa teknik yang membantu mencapai resonansi ini antara lain:


1. Hipnoterapi


Mengakses pikiran bawah sadar langsung dan menyelaraskan keyakinan yang lebih sehat.


2. Terapis yang Empatik dan Kompeten


Ketika klien merasa "dipahami" pada tingkat emosional, kepercayaan ini menciptakan resonansi yang mempermudah perubahan.


3. Teknik Guided Imagery


Membantu klien mengalami realitas baru di dalam pikirannya sebelum mewujudkannya di dunia nyata.


4. Reframing (Mengubah Perspektif)


Mengubah makna pengalaman masa lalu sehingga tidak lagi menjadi hambatan.


5. Pengulangan dan Emosi


Menggunakan afirmasi atau pengalaman yang mengandung emosi kuat sehingga bawah sadar menangkapnya sebagai sesuatu yang "benar".


Ketika seseorang benar-benar merasa bahwa perubahan yang mereka buat selaras dengan diri mereka, proses terapi menjadi lebih efektif dan tahan lama.


Mengapa Banyak Orang Gagal Berubah?


Banyak orang gagal dalam terapi bukan karena kurang usaha, tapi karena mereka hanya berusaha di tingkat sadar tanpa menyesuaikan pola pikir bawah sadarnya.


Pernahkah Anda melihat seseorang yang terus kembali ke pola lama meskipun sudah banyak berusaha? Itu karena ada keyakinan bawah sadar yang belum resonansi dengan perubahan yang diinginkan. Mereka hanya "menginginkan" perubahan, tapi belum "merasakan" bahwa perubahan itu nyata dan cocok bagi mereka.


Itulah sebabnya terapi yang hanya berfokus pada logika sering kali gagal. Kita butuh pendekatan yang menghubungkan pikiran sadar dan bawah sadar, hipnoterapi adalah salah satunya.


Menemukan Resonansi Diri


Setiap orang memiliki pola bawah sadar yang membentuk cara mereka berpikir, merasa, dan bertindak. Jika Anda merasa sulit berubah, mungkin bukan karena Anda kurang disiplin, tapi karena ada sesuatu dalam bawah sadar yang belum resonansi dengan perubahan itu.


Dalam psikoterapi, kunci keberhasilan bukan hanya memahami masalah di tingkat sadar, tapi juga menyelaraskannya dengan bawah sadar. Ketika dua bagian ini selaras, perubahan tidak lagi terasa seperti "perjuangan", melainkan sesuatu yang alami dan berkelanjutan.


Jadi, pertanyaannya sekarang


Apakah perubahan yang Anda inginkan benar-benar sudah selaras dengan diri Anda?


Jika belum, maka lakukan refleksi diri atau konsultasikan permasalahan Anda di Hipnoterapis yang berkompeten.


Semoga bermanfaat dan Terima Kasih. 



*Instructor NLP di IHC Jakarta



Editor: Abdul Chalim

×
Berita Terbaru Update